Ringkasan Eksekutif
Pada 12 bulan terakhir hingga September 2025 pasar global mencatat lonjakan pembelian aset Amerika Serikat oleh investor asing dan domestik. Permintaan tinggi terhadap ekuitas dan surat utang AS menandakan reposisi modal berskala besar yang berimplikasi pada likuiditas, volatilitas, dan alokasi portofolio lintas kelas aset — termasuk aset kripto yang semakin terhubung dengan dinamika pasar tradisional.

Skala Pembelian Aset AS oleh Investor Asing
Data bergulir menunjukkan investor non-AS meningkatkan pembelian ekuitas Amerika ke level historis. Dalam periode 12 bulan yang berakhir pada September 2025, pembelian asing terhadap saham AS mencapai angka yang belum pernah terjadi sebelumnya.
- Pembelian ekuitas AS oleh investor asing tercatat pada level rekor.
- Pembelian surat utang Treasury AS oleh investor luar negeri juga sangat tinggi, berada pada ratusan miliar dolar selama periode yang sama.
- Kombinasi permintaan untuk ekuitas dan Treasury mencerminkan preferensi global terhadap aset-aset yang didenominasikan dalam dolar AS.
Perubahan Komposisi Pemegang Treasury
Selain volume, komposisi pemilik Treasury asing mengalami pergeseran yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Perubahan ini mengindikasikan reposisi jangka panjang dari modal negara dan institusi investasi luar negeri.
- Porsi kepemilikan China pada Treasury asing turun ke level terendah dalam lebih dari dua dekade.
- Porsi Inggris meningkat, mendekati puncak historisnya.
- Jepang tetap menjadi pemegang asing terbesar, meski proporsinya melemah dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
Arus Modal Domestik: Optimisme di Pasar Saham
Di sisi domestik, investor AS turut menyuntikkan jumlah besar ke dalam dana ekuitas. Kecenderungan ini merefleksikan preferensi risiko yang meningkat meski terdapat ketidakpastian makro di tingkat rumah tangga.
- Sejak November 2024, investor AS memasukkan ratusan miliar dolar ke dana ekuitas, dengan porsi signifikan masuk dalam beberapa bulan terakhir.
- Dana pendapatan tetap juga mencatat arus masuk besar, menandakan kebutuhan diversifikasi antara aset risiko dan pendapatan tetap.
- Kelas aset lain secara agregat menarik aliran yang jauh lebih kecil dibandingkan ekuitas.
Kontras dengan Kondisi Konsumen
Walaupun pasar modal menunjukkan optimisme, tekanan pada sisi konsumen menambah ketidakpastian. Utang kartu kredit konsumen AS mencapai rekor, yang berpotensi mempengaruhi konsumsi rumah tangga dan prospek pertumbuhan ekonomi jika kondisi memburuk.
Faktor Musiman dan Proyeksi Pasar
Musim liburan dan pola musiman tahunan turut mendorong sentimen pasar. Desember secara historis merupakan periode yang relatif kuat bagi indeks saham utama AS, menambah dorongan jangka pendek bagi aliran modal masuk.
Sementara itu, beberapa proyeksi institusi keuangan besar mengemukakan target indeks yang sangat bullish untuk tahun berikutnya, memperkuat dorongan aliran ke aset berisiko.
Implikasi untuk Suku Bunga, Likuiditas, dan Volatilitas
Reposisi kepemilikan aset global berdampak langsung pada kondisi pasar keuangan:
- Permintaan kuat terhadap Treasury membantu menahan suku bunga jangka panjang.
- Aliran modal masuk meningkatkan likuiditas pasar ekuitas, yang bisa menekan volatilitas jangka pendek tetapi juga menciptakan risiko penyesuaian tajam ketika arus berbalik.
- Komposisi pemilik Treasury yang bergeser mengubah sensitivitas pasar terhadap kebijakan fiskal dan moneter AS serta faktor geopolitik.
Dampak pada Pasar Kripto di 2025
Di 2025, pasar kripto semakin terhubung dengan arus modal global. Beberapa tren kunci yang perlu dicatat:
- Peningkatan adopsi institusional: Inflow dana institusi ke produk kripto, termasuk produk yang diperdagangkan di bursa (ETP/ETF) dan aset digital yang diwadahi lembaga, memperkuat korelasi antara kripto dan pasar tradisional.
- Peran dolar dan Treasury: Permintaan global terhadap aset-aset berbasis dolar mendorong likuiditas di pasar kripto yang dihargakan dalam USD, sementara pergerakan imbal hasil Treasury memengaruhi preferensi risiko investor.
- Perubahan sentimen risiko: Saat modal global mengalir ke aset AS yang lebih likuid, sebagian dana yang sebelumnya mencari imbal hasil tinggi di aset digital dapat bergeser, menciptakan periode korelasi tinggi atau rotasi antar kelas aset.
Faktor Fundamental Kripto yang Mempertahankan Ketertarikan
Walaupun terpengaruh oleh arus modal global, beberapa faktor fundamental tetap mendukung ketertarikan investor terhadap kripto pada 2025:
- Infrastruktur pasar yang semakin matang (custody institusional, derivatif terregulasi).
- Inovasi DeFi dan adopsi riil di sektor pembayaran dan tokenisasi aset.
- Perjalanan regulasi yang menuju kepastian hukum di beberapa yurisdiksi utama, membuat institusi lebih nyaman menempatkan modal.
Risiko dan Potensi Titik Balik
Meskipun arus modal saat ini memperlihatkan preferensi kuat terhadap aset AS, ada beberapa risiko yang dapat mengubah arah aliran tersebut:
- Kenaikan inflasi domestik yang tidak terkendali atau perubahan tajam kebijakan moneter dapat menaikkan imbal hasil Treasury dan menekan harga ekuitas.
- Kelemahan pendapatan rumah tangga akibat beban utang konsumen yang tinggi bisa mempengaruhi konsumsi dan laba korporasi.
- Perubahan geopolitik atau koreksi besar di pasar saham global bisa memicu arus keluar modal dengan dampak kuat pada likuiditas pasar kripto.
Skenario yang Perlu Dipantau
- Skenario konservatif: Aliran modal mereda jika suku bunga global meningkat, memaksa re-pricing aset berisiko.
- Skenario berlanjut: Aliran masuk berlanjut ke aset AS seiring pencarian likuiditas dan keamanan, mendukung reli lanjutan di ekuitas dan aset digital yang berkorelasi tinggi.
- Skenario pengalihan: Jika alternatif luar negeri atau aset lain menjadi lebih menarik (mis. obligasi dengan yield tinggi di pasar berkembang), aliran dapat berputar keluar dari AS.
Apa yang Harus Diperhatikan Investor
Investor yang memantau perkembangan ini disarankan untuk mempertimbangkan beberapa langkah praktis:
- Diversifikasi lintas kelas aset dan wilayah untuk mengurangi konsentrasi risiko terhadap eksposur dolar/AS.
- Memantau indikator makro seperti tingkat imbal hasil Treasury, data inflasi, dan statistik utang rumah tangga.
- Untuk eksposur kripto, mempertimbangkan manajemen ukuran posisi dan likuiditas karena korelasi pasar dapat meningkat pada periode stress.
Outlook 2026: Ketidakpastian dan Peluang
Melihat ke 2026, beberapa faktor kunci akan menentukan apakah tren arus modal saat ini akan berlanjut atau berbalik:
- Kebijakan moneter Federal Reserve dan bank-bank sentral utama lainnya.
- Kesehatan ekonomi domestik AS, terutama indikator tenaga kerja dan konsumsi rumah tangga.
- Dinamika geopolitik dan stabilitas pasar keuangan global.
Jika likuiditas global tetap tinggi dan jurang imbal hasil antar-negara tidak melebar, kemungkinan besar aliran modal ke AS dapat berlanjut. Sebaliknya, kejutan makro atau perubahan preferensi risiko global dapat mempercepat rotasi ke aset non-AS atau menyebabkan pengeluaran modal kembali ke aset safe-haven lainnya.
Kesimpulan
Arus modal global yang kuat ke aset-aset AS pada 2025 menandai fase reposisi kepemilikan yang signifikan. Permintaan tinggi terhadap ekuitas dan Treasury menunjukkan kepercayaan yang kuat pada likuiditas dan keamanan aset yang didenominasikan dolar, namun tekanan pada sisi konsumen dan potensi pergeseran kebijakan moneter menambah lapisan risiko.
Bagi pelaku pasar tradisional maupun investor aset digital, perkembangan ini menggarisbawahi pentingnya pemantauan aktif atas indikator makro, komposisi kepemilikan global, dan manajemen risiko portofolio yang adaptif. Tahun 2026 diperkirakan akan menjadi periode pengujian bagi keberlanjutan aliran ini dan bagi korelasi antara pasar kripto dan aset konvensional.
Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang tersedia untuk publik.
MEXC tidak memverifikasi atau menjamin keakuratan konten pihak ketiga.
Pembaca harus melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi.
Bergabung dengan MEXC dan mulai trading hari ini
Daftar


