Dalam perkembangan hukum terbaru, sekelompok investor telah mengajukan gugatan terhadap para pembuat mata uang kripto $MELANIA, yang diluncurkan bersama dengan mantan ibu negara AS Melania Trump.
Gugatan yang diajukan di pengadilan federal Manhattan itu menuduh para pengembang kripto tersebut melakukan skema pump-and-dump, yaitu praktik penipuan di mana harga aset dinaikkan secara artifisial untuk menjual kepemilikan dengan keuntungan besar, yang kemudian menyebabkan harga anjlok drastis.
Overview of the $MELANIA Coin Launch
Ketika $MELANIA Coin diluncurkan pada 19 Januari 2025, sehari sebelum pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, market kripto langsung berguncang.
Token yang mengusung nama mantan Ibu Negara AS, Melania Trump, itu dijual dengan harga awal sangat rendah, namun hanya dalam beberapa jam melonjak hingga $13,73. Lonjakan tajam ini menciptakan gelombang euforia di kalangan trader ritel dan spekulan politik.
Tak lama kemudian, $TRUMP Coin juga dirilis, mencapai puncak di $45,47 sebelum terkoreksi tajam. Kini, $MELANIA hanya diperdagangkan di kisaran $0,10, atau turun lebih dari 99% dari nilai tertingginya.
Lonjakan ekstrem yang diikuti dengan penurunan drastis seperti ini bukan hal asing di dunia kripto, namun kali ini, kasusnya berujung ke pengadilan federal Manhattan.
Dugaan Skema Pump-and-Dump di Balik $MELANIA
Menurut gugatan yang diajukan oleh sekelompok investor, proyek $MELANIA diduga menjadi bagian dari skema pump-and-dump yang diorkestrasi oleh eksekutif Meteora, platform yang pertama kali memperdagangkan token tersebut.
Dalam dokumen pengadilan, para penggugat menuduh bahwa pihak internal Meteora melakukan pembelian besar-besaran secara tidak langsung untuk mendorong harga naik. Setelah market terbentuk dan investor ritel masuk, token tersebut kemudian dijual secara masif oleh pihak internal, memicu kejatuhan harga dan meninggalkan investor kecil dalam kerugian besar.
Meski Melania Trump tidak disebut secara langsung dalam gugatan, asosiasi nama dan branding politiknya dinilai memberikan pengaruh besar terhadap antusiasme publik. Nama besar tersebut menjadi katalis bagi kepercayaan investor yang kini justru berbalik menjadi bumerang hukum.
Reaksi Market dan Imbas pada Industri Kripto
Kasus ini memperkuat kekhawatiran terhadap proyek-proyek kripto yang mengandalkan figur publik sebagai daya tarik utama. Sejak awal 2025, regulator global memang semakin memperketat pengawasan terhadap token yang diluncurkan melalui endorsement politik atau selebritas.
Investor ritel kini lebih berhati-hati terhadap proyek yang tampak viral dalam waktu singkat.
Sementara itu, analis market menilai, fenomena seperti $MELANIA adalah pengingat bahwa fundamental dan transparansi jauh lebih penting daripada sekadar branding.
“Market kripto masih menyisakan ruang abu-abu antara inovasi dan spekulasi. Kasus seperti ini menegaskan pentingnya kejelasan regulasi serta edukasi investor,” ujar seorang analis kripto independen kepada MEXC Research.
Dampak Terhadap Regulasi Kripto Global
Gugatan terhadap Meteora dan proyek $MELANIA datang di saat banyak negara mulai menerapkan kerangka hukum baru untuk aset digital. Di Amerika Serikat, SEC dan CFTC terus memperketat definisi token sekuritas dan memperluas jangkauan pengawasan mereka terhadap platform perdagangan kripto.
Jika pengadilan memutuskan bahwa tindakan Meteora melanggar hukum, hasilnya dapat menjadi preseden penting bagi seluruh industri terutama terkait tanggung jawab hukum dalam promosi token dan penggunaan nama publik.
Hal ini juga bisa mendorong bursa-bursa global, termasuk yang teregulasi seperti MEXC, untuk memperkuat sistem due diligence dan audit proyek sebelum melisting token baru.
Pelajaran bagi Investor Kripto
Kasus $MELANIA menjadi pelajaran penting bagi investor dalam menghadapi tren “celebrity-backed tokens” yang semakin marak. Berikut beberapa poin penting yang bisa diambil:
- Waspadai hype jangka pendek. Lonjakan cepat sering kali tidak didukung oleh utilitas nyata atau fundamental proyek.
- Periksa whitepaper dan tim pengembang. Hindari token yang tidak memiliki struktur proyek jelas atau informasi tim yang transparan.
- Gunakan bursa teregulasi. Platform seperti MEXC menawarkan likuiditas tinggi dan kepatuhan regulasi yang ketat — jauh lebih aman daripada DEX anonim.
- Diversifikasi portofolio. Jangan menaruh seluruh modal pada satu token yang bersifat spekulatif.
- Pantau regulasi. Tren hukum global akan menentukan arah dan risiko jangka panjang dalam investasi kripto.
Menuju Era Baru Kripto di 2025
Kasus ini menjadi refleksi bagi seluruh ekosistem kripto. Di satu sisi, industri terus tumbuh dengan inovasi blockchain dan integrasi AI; di sisi lain, market masih menghadapi tantangan etika, transparansi, dan perlindungan investor.
Pemerintah di berbagai negara kini memperkuat fondasi hukum agar aset digital bisa tumbuh secara berkelanjutan dan terpercaya. Untuk itu, investor dituntut lebih kritis, bukan hanya terhadap potensi keuntungan, tetapi juga terhadap mekanisme market dan risiko tersembunyi.
Kesimpulan
Gugatan terhadap proyek $MELANIA Coin menunjukkan bahwa regulasi dan etika proyek kripto akan menjadi fokus utama sepanjang 2025.
Kasus ini bukan sekadar peringatan bagi investor, tapi juga panggilan bagi seluruh pelaku industri untuk membangun market yang lebih transparan dan bertanggung jawab.
Disclaimer:
Artikel ini disusun berdasarkan sumber publik dan tidak dimaksudkan sebagai saran investasi. MEXC tidak menjamin keakuratan atau validitas data pihak ketiga. Lakukan riset mandiri sebelum mengambil keputusan investasi atau perdagangan aset digital.
Bergabung dengan MEXC dan mulai trading hari ini
