Bursa MEXC: Nikmati token paling tren, airdrop harian, biaya trading terendah di dunia, dan likuiditas lengkap! Daftar sekarang dan klaim Hadiah Selamat Datang hingga 8.000 USDT!   •   Daftar • Transaksi Kripto di Indonesia Capai Rp37,20 Triliun pada November 2025 • Top Gainers & Top Losers Kripto di MEXC (13 Desember 2025) • Top Gainers dan Top Losers Kripto di MEXC (12 Desember 2025) • Daftar
Bursa MEXC: Nikmati token paling tren, airdrop harian, biaya trading terendah di dunia, dan likuiditas lengkap! Daftar sekarang dan klaim Hadiah Selamat Datang hingga 8.000 USDT!   •   Daftar • Transaksi Kripto di Indonesia Capai Rp37,20 Triliun pada November 2025 • Top Gainers & Top Losers Kripto di MEXC (13 Desember 2025) • Top Gainers dan Top Losers Kripto di MEXC (12 Desember 2025) • Daftar

Transaksi Kripto di Indonesia Capai Rp37,20 Triliun pada November 2025

Aktivitas market kripto Indonesia masih berada pada level signifikan meskipun mengalami penurunan secara bulanan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai transaksi aset kripto sebesar Rp37,20 triliun sepanjang November 2025, mencerminkan dinamika market yang mulai bergerak lebih selektif setelah periode volatilitas tinggi.

Penurunan ini terjadi di tengah kondisi market global yang cenderung berhati-hati, seiring investor menunggu arah kebijakan moneter dan sentimen makro berikutnya. Meski begitu, angka transaksi tersebut menunjukkan bahwa minat terhadap aset kripto di Indonesia belum mereda secara struktural.

OJK menilai pergerakan ini sebagai bagian dari siklus market yang wajar. Koreksi nilai transaksi bulanan tidak serta-merta mencerminkan pelemahan fundamental, melainkan penyesuaian aktivitas setelah fase ekspansi yang cukup agresif di bulan-bulan sebelumnya.

Nilai Transaksi Turun Bulanan, Aktivitas Tahunan Tetap Kuat

Secara bulanan, nilai transaksi kripto pada November 2025 tercatat turun 24,53% dibandingkan Oktober 2025 yang berada di level Rp49,29 triliun. Penurunan ini menandakan adanya perlambatan sementara dalam intensitas perdagangan, khususnya dari pelaku jangka pendek.

Namun jika dilihat dari perspektif tahunan, aktivitas market kripto Indonesia masih menunjukkan kekuatan yang solid. Sepanjang tahun 2025 hingga November, total nilai transaksi aset kripto telah mencapai Rp446,77 triliun secara year-to-date (YTD).

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menyatakan bahwa capaian tersebut menunjukkan kepercayaan konsumen dan kondisi market yang tetap terjaga dengan baik, meskipun terdapat fluktuasi jangka pendek.

Jumlah Konsumen Kripto Terus Bertambah

Di tengah penurunan nilai transaksi bulanan, jumlah konsumen kripto di Indonesia justru menunjukkan tren yang berlawanan. Hingga Oktober 2025, jumlah pengguna kripto tercatat mencapai 19,08 juta konsumen, mencerminkan pertumbuhan yang konsisten.

Angka ini meningkat sekitar 2,50% dibandingkan September 2025 yang berada di level 18,61 juta konsumen. Pertumbuhan tersebut menegaskan bahwa adopsi kripto di Indonesia masih berjalan secara organik dan tidak sepenuhnya bergantung pada pergerakan harga jangka pendek.

Peningkatan jumlah konsumen ini juga mengindikasikan pergeseran pola penggunaan kripto, dari sekadar aktivitas spekulatif menuju pemanfaatan aset digital sebagai bagian dari ekosistem keuangan digital yang lebih luas dan berkelanjutan.

Ekosistem Kripto Indonesia Semakin Lengkap dan Teregulasi

Seiring berkembangnya aktivitas dan partisipasi market, OJK mencatat bahwa hingga November 2025 terdapat 1.347 aset kripto yang telah terdaftar dan dapat diperdagangkan secara legal di Indonesia. Jumlah ini mencerminkan semakin beragamnya pilihan aset bagi pelaku market.

Dari sisi kelembagaan, OJK telah memberikan izin kepada 29 entitas di ekosistem perdagangan aset kripto. Entitas tersebut terdiri dari 1 bursa kripto, 1 lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian, 2 kustodian, serta 25 pedagang aset keuangan digital (PAKD).

Selain itu, OJK juga telah menyetujui 6 lembaga penunjang, yang mencakup 4 Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) dan 2 Bank Penyimpan Dana Konsumen (BPDK). Saat ini, OJK masih melakukan evaluasi terhadap sejumlah calon entitas tambahan sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola dan stabilitas market kripto nasional.

Kesimpulan

Data OJK menunjukkan bahwa meskipun nilai transaksi kripto Indonesia mengalami koreksi secara bulanan pada November 2025, fondasi market secara keseluruhan masih berada dalam kondisi yang sehat. Nilai transaksi tahunan yang besar, pertumbuhan jumlah konsumen, serta ekosistem yang semakin matang menjadi indikator utama ketahanan market.

Ke depan, arah perkembangan kripto Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh stabilitas regulasi, inovasi produk, dan respons market terhadap kondisi ekonomi global. Dengan struktur pengawasan yang semakin jelas, market kripto Indonesia berpotensi melanjutkan pertumbuhan secara lebih berkelanjutan.

Disclaimer
Seluruh konten, data, dan/atau informasi yang disajikan dalam artikel ini hanya bertujuan untuk informasi dan edukasi, BUKAN merupakan saran, nasihat, ajakan, atau rekomendasi untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun.

Perdagangan aset kripto bersifat sangat volatil dan mengandung risiko tinggi, termasuk kemungkinan kehilangan sebagian atau seluruh dana. Selalu lakukan riset mandiri (Do Your Own Research/DYOR) dan sesuaikan keputusan transaksi dengan profil risiko masing-masing sebelum beraktivitas di market kripto.

Bergabung dengan MEXC dan mulai trading hari ini

Daftar