Pertarungan L2, Optimistic vs ZK Rollups di Tahun 2025

Di dunia kripto, kecepatan bukan lagi soal gaya tapi soal bertahan hidup. Ethereum, sebagai rumah bagi DeFi, NFT, dan game on-chain, terus mendominasi sebagai lapisan penyelesaian utama. 

Namun, di balik kesuksesan itu masih terjadi beberapa masalah klasik seperti biaya gas tinggi dan kecepatan transaksi yang lambat masih menjadi penghambat besar. Solusinya? Layer-2 (L2) jaringan tambahan yang mempercepat dan mengefisienkan transaksi tanpa mengorbankan keamanan Ethereum.

Kini ada dua teknologi yang sedang ramai diperbicangkan yaitu Optimistic Rollups (OP) dan Zero Knowledge Rollups (ZK). Keduanya berusaha menjawab tantangan skalabilitas Ethereum, tapi dengan filosofi dan pengalaman pengguna yang sangat berbeda.

Rollup 101, Mengapa Penting bagi Ethereum?

Ethereum hanya bisa memproses sekitar 15–20 transaksi per second (TPS), jauh dari cukup untuk menampung aktivitas global. Rollup hadir sebagai solusi cerdas yang menggabungkan banyak transaksi di luar jaringan utama (off-chain), lalu mengirimkan data ringkas kembali ke Ethereum.
Dengan begitu, biaya menurun drastis, kecepatan meningkat, dan keamanan tetap terjaga.

• Optimistic Rollups (OP): Mengasumsikan semua transaksi valid, tetapi memberikan waktu 7 hari untuk pembuktian penipuan (fraud proof).
  Contoh: Arbitrum, Optimism, Base.
  
• ZK Rollups (ZK): Menggunakan bukti kriptografi canggih (zero-knowledge proofs) untuk memverifikasi transaksi secara instan sebelum disimpan ke Ethereum.
  Contoh: zkSync, Starknet, Polygon zkEVM.

Rollups bukan hanya solusi teknis tapi mereka adalah fondasi yang menentukan seberapa jauh Ethereum bisa berkembang tanpa kehilangan desentralisasinya.

Optimistic Rollups

Optimistic Rollups memenangkan hati pengembang sejak awal karena mudah digunakan dan kompatibel sepenuhnya dengan Ethereum Virtual Machine (EVM). Ini berarti pengembang bisa memindahkan dApp dari Ethereum ke L2 tanpa perubahan besar pada kode mereka.

Kelebihannya jelas:

• Ekosistemnya matang, likuiditasnya dalam.
• Adopsinya luas di kalangan retail maupun institusi.
• Waktu peluncuran lebih cepat karena teknologinya sederhana dibanding ZK.

Namun, tak ada sistem yang sempurna. Pengguna masih harus menunggu hingga 7 hari untuk menarik aset kembali ke Ethereum  kecuali menggunakan bridge liquidity  pihak ketiga.

Meski begitu, Arbitrum dan Optimism tetap menjadi pilihan utama berkat keandalan dan konektivitasnya ke bursa, wallet, dan protokol DeFi besar.

ZK Rollups

Jika Optimistic Rollups unggul karena kesederhanaannya, maka ZK Rollups memikat karena teknologi dan efisiensinya. Dengan validasi berbasis kriptografi, setiap transaksi diverifikasi terlebih dahulu sebelum dicatat di blockchain. Kelebihan ZK Rollups:

• Penarikan instan, tanpa menunggu berhari-hari.
• Keamanan lebih kuat tanpa sistem tantangan (fraud challenge).
• Potensi fitur privasi berkat zk-SNARKs dan zk-STARKs.

Namun, kemajuan besar datang dengan tantangan. Pembuatan proof ZK sangat kompleks dan mahal secara komputasi, meski efisiensinya terus meningkat.

Tahun 2025 menandai titik balik: zkSync Era, Starknet, dan Polygon zkEVM mulai mencapai kompatibilitas penuh dengan EVM, membuka jalan bagi adopsi yang lebih luas.

UX dari OP Rollups & ZK Rollups

Teknologi bisa canggih, tapi pengguna tetap mencari kenyamanan dan kecepatan.

• OP Rollups unggul dalam kemudahan penggunaan dan dukungan wallet yang luas, namun waktu penarikan yang lama menambah gesekan.
• ZK Rollups menghadirkan pengalaman seperti CeFi — cepat, efisien, dan hampir tanpa hambatan, meski masih perlu penyempurnaan integrasi wallet.

Pada akhirnya, pengalaman pengguna (UX) lah yang menentukan pemenang sesungguhnya. ZK mungkin unggul dalam kecepatan dan keamanan, tetapi OP masih memimpin dalam hal kematangan ekosistem dan kemudahan onboarding.

Berdasarkan Data, Siapa yang Memimpin?

Memasuki 2025, perbandingan jadi semakin jelas:

• Optimistic Rollups masih mendominasi dengan >60% TVL, didorong oleh Arbitrum (~40%) dan Optimism (~15%).
  
• ZK Rollups tumbuh cepat berkat dukungan kuat dari pengembang dan proyek besar seperti zkSync dan Starknet.

Sementara itu, MEXC menjadi penggerak penting dalam ekosistem ini dengan listing token-token ZK, mempercepat deposit dan withdrawal L2, serta menyediakan edukasi tentang infrastruktur rollup.

Langkah ini menegaskan arah pasar: masa depan Ethereum bergantung pada UX yang cepat, aman, dan bisa diakses semua orang.

Tren 2025, Saatnya Interoperabilitas dan Gas Abstraction

Tahun ini, beberapa tren besar mulai membentuk lanskap L2:

• Interoperabilitas lintas rollup, di mana likuiditas dan aset bisa bergerak bebas antar L2.
• Gas Abstraction, memungkinkan pengguna membayar biaya gas dengan stablecoin atau bahkan tanpa gas sama sekali.
• Percepatan ZK, dengan sistem bukti yang makin cepat dan efisien.
• OP Stack Modular, strategi Optimism untuk tetap relevan dengan mengizinkan proyek lain membangun di atas teknologinya.

Rollup bukan lagi berdiri sendiri tetapi mereka mulai saling terhubung, menciptakan pengalaman blockchain yang lebih seamless.

Peran MEXC dalam Adopsi L2

Sebagai bridge antara pengguna dan infrastruktur, MEXC memainkan peran penting dengan:

• Mendukung ekosistem L2 lewat token ZK dan OP.
• Menyediakan transfer cepat antar-layer.
• Menghadirkan edukasi agar pengguna memahami potensi rollup.

Dengan likuiditas tinggi dan lingkungan trading yang transparan, MEXC membantu mempercepat transisi menuju ekosistem multi-rollup yang inklusif dan efisien.

ZK Rollups vs Optimistic Rollups, Siapa Pemenangnya?

Jawabannya sederhana yaitu semuanya menang.

• Optimistic Rollups tetap jadi pilihan stabil dan terintegrasi luas.
  
• ZK Rollups menjadi pionir masa depan berkat efisiensi dan keamanan tinggi.

Tahun 2025 adalah masa transisi. OP mempertahankan posisi dengan ekosistem matang, sementara ZK melesat dengan inovasi kriptografi.
Pada akhirnya, pengguna-lah yang diuntungkan karena menikmati biaya lebih rendah, transaksi lebih cepat, dan pengalaman yang lebih mulus.

Kesimpulan

Perjalanan Ethereum menuju skalabilitas sejati bukan tentang kecepatan semata, tapi tentang menemukan keseimbangan antara desentralisasi, keamanan, dan pengalaman pengguna.
Pertarungan OP vs ZK bukan soal siapa yang menang, tetapi bagaimana keduanya berkontribusi membangun masa depan blockchain yang lebih cepat, ramah pengguna, dan siap menyambut miliaran pengguna baru.